Sumber Duit Baru RI Laku Keras, Telkom Yakin Malaysia Kalah
Sumber Duit Baru RI Laku Keras PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyebut Indonesia masih menjadi pilihan yang lebih baik di bandingkan dengan Malaysia soal data center untuk kecerdasan buatan (AI).
Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir menyebut Malaysia masih memiliki masalah soal pasokan air. Pasokan air ini padahal penting untuk penerapan water cooling, teknologi pendinginan mesin yang di butuhkan dalam pengoperasian data center AI.
“[Malaysia] tidak sustainable. Mereka punya masalah dengan pasokan air. Setahu saya, mungkin listrik juga,” ujar Honesti saat ditemui setelah pilling ceremony data center di Batam, Kamis (13/6/2024).
Menurutnya, dengan banyaknya insentif yang di berikan pemerintah Malaysia, memang banyak investor yang menanamkan dananya di negeri jiran tersebut.
Data center adalah salah satu dari bisnis baru Telkom yang sedang tumbuh pesat. Kebutuhan atas data center di RI melesat sejalan dengan peningkatan aktivitas pengguna internet di Indonesia yang saat ini berkontribusi atas 40 persen dari perekonomian digital Asia Tenggara.
Di ketahui, sejumlah raksasa teknologi global seperti Google, Microsoft, dan ByteDance sudah masuk ke Malaysia. Angka investasi yang di gelontorkan juga tidak main-main.
Pada 2024, Google menanam dana sebesar US$2 miliar atau Rp32,5 triliun di Malaysia. Kemudian, Microsoft juga berinvestasi sebesar US$2,2 miliar atau sekitar Rp35,8 triliun. Angka inipun jauh lebih kecil daripada investasi yang di gelontorkan perusahaan Amerika tersebut ke Indonesia, yakni sebesar Rp27,7 triliun.
Selain itu, induk dari TikTok, ByteDance juga berencana menggelontorkan dana sebesar US$2,3 miliar atau sekitar Rp34,7 triliun untuk membangun pusat AI di Malaysia.
Namun, Honesti menyebut investasi itu hanya sementara. Menurutnya, jika investor memang berorientasi pada bisnis jangka panjang, mereka akan cenderung memilih data center dari Indonesia, khususnya milik Telkom yang tengah di bangun di Batam, Kepulauan Riau.
“Orang juga berpikir ke depan, dan nanti juga dengan adanya AI, butuh banget yang namanya power consumption, itu luar biasa, sama juga water coolingnya. Ini yang menurut kita, in the long run, Batam itu lebih punya daya tarik, terutama untuk AI,” ujar Honesti.
Latar Belakang Inisiatif Baru
Telkom Indonesia, perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, selalu berada di garis depan dalam inovasi dan pengembangan teknologi. Perusahaan ini telah meluncurkan berbagai layanan dan produk yang berhasil mendominasi pasar domestik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Telkom mulai mengalihkan fokusnya ke pengembangan sumber pendapatan baru yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi Indonesia.
Salah satu inisiatif terbaru yang diluncurkan oleh Telkom adalah pengembangan layanan data center dan cloud computing. Permintaan akan layanan ini terus meningkat seiring dengan digitalisasi yang semakin pesat di berbagai sektor. Telkom melihat peluang besar dalam memenuhi kebutuhan akan infrastruktur digital yang handal dan aman, baik di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Aplikasi China Pembunuh Alibaba Mau Jajah RI
Layanan Data Center dan Cloud Computing
Layanan data center dan cloud computing yang dikembangkan oleh Telkom Indonesia mencakup berbagai solusi digital yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis modern. Mulai dari penyimpanan data yang aman hingga layanan komputasi awan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, Telkom menawarkan paket lengkap yang kompetitif di pasar.
Investasi besar-besaran dalam infrastruktur data center telah dilakukan oleh Telkom, dengan membangun beberapa fasilitas data center canggih di berbagai lokasi strategis di Indonesia. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi terkini untuk memastikan keamanan, keandalan, dan efisiensi dalam pengelolaan data.
Respon Pasar dan Kesuksesan Awal
Respon pasar terhadap layanan data center dan cloud computing Telkom sangat positif. Banyak perusahaan besar, baik lokal maupun internasional, yang mulai beralih ke layanan Telkom untuk memenuhi kebutuhan digital mereka. Keamanan data yang terjamin dan ketersediaan layanan yang tinggi menjadi faktor utama yang menarik minat pelanggan.
Keberhasilan awal ini tercermin dalam peningkatan pendapatan yang signifikan dari sektor ini. Layanan data center dan cloud computing kini menjadi salah satu kontributor utama pendapatan Telkom, mengimbangi sektor-sektor tradisional seperti telekomunikasi dan internet.
Keunggulan Kompetitif Telkom
Telkom Indonesia percaya bahwa inisiatif ini akan memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan di kawasan Asia Tenggara. Salah satu negara yang menjadi target untuk dikalahkan dalam sektor ini adalah Malaysia, yang juga memiliki industri data center dan cloud computing yang cukup berkembang.
Beberapa faktor yang membuat Telkom yakin dapat mengungguli Malaysia antara lain:
- Infrastruktur Canggih: Investasi besar dalam pembangunan infrastruktur data center dengan teknologi terkini memberikan Telkom keunggulan dalam hal kapasitas dan keandalan layanan.
- Jaringan Luas: Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom memiliki jaringan yang luas dan kuat yang mendukung layanan data center dan cloud computing dengan optimal.
- Pasar Domestik yang Besar: Indonesia memiliki populasi yang besar dan terus berkembang, menciptakan permintaan domestik yang kuat untuk layanan digital.
- Dukungan Pemerintah: Pemerintah Indonesia mendukung penuh digitalisasi dan pengembangan infrastruktur teknologi, memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan sektor ini.
Tantangan dan Peluang
Meskipun optimis, Telkom Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan dan memasarkan layanan data center dan cloud computing. Beberapa tantangan utama termasuk:
- Persaingan Regional: Selain Malaysia, negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura dan Thailand juga memiliki industri data center yang kuat.
- Keamanan Siber: Ancaman keamanan siber selalu menjadi perhatian utama dalam pengelolaan data digital. Telkom harus terus meningkatkan sistem keamanan untuk melindungi data pelanggan.
- Ketersediaan Tenaga Ahli: Pengembangan dan operasional data center memerlukan tenaga ahli dengan keterampilan khusus. Telkom perlu memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya manusia yang memadai.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar yang dapat di manfaatkan oleh Telkom. Pertumbuhan pesat e-commerce, fintech, dan berbagai layanan digital lainnya menciptakan permintaan yang terus meningkat akan infrastruktur digital yang handal. Telkom dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperluas pangsa pasar dan mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin di sektor teknologi di Asia Tenggara.
Masa Depan Telkom dan Ekonomi Digital Indonesia
Dengan keberhasilan awal dari inisiatif baru ini, masa depan Telkom Indonesia tampak cerah. Perusahaan ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain utama dalam industri data center dan cloud computing di kawasan Asia Tenggara. Keberhasilan Telkom tidak hanya akan meningkatkan pendapatan perusahaan tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi digital Indonesia.
Digitalisasi yang di dorong oleh Telkom akan membantu berbagai sektor untuk lebih efisien dan inovatif. Dari bisnis kecil hingga perusahaan besar. Selain itu, pengembangan infrastruktur digital yang kuat akan mendukung transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi yang lebih berbasis teknologi.